Gunung
Merapi yang berada di perbatasan Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta kembali erupsi pada hari Selasa (3/3/2020) sekitar pukul 05.22 WIB.
Balai
Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi atau yang biasa
singkat BPPTKG melaporkan bahwa letusan terekam di seismograf dengan amplitude 75 mm dan terjadi selama 450 detik.
Letusan ini mengakibatkan kolom abu setinggi 6.000 meter dari kawah gunung. Selain itu, muncul juga awan panas ke arah hulu Kali Gendol dengan jarak maksimal 2 kilometer dan dengan arah angin ke utara saat erupsi.
Baca juga:
Hujan abu
juga dilaporkan terjadi dalam radius 10 km dari puncak, terutama pada sektor Utara-Timur
seperti di wilayah kecamatan Musuk dan Cepogo Boyolali. Kemudian hujan abu
bercampur dengan pasir juga dilaporkan terjadi di wilayah Desa Mriyan, Boyolali yang berjarak sekitar 3 km dari puncak Gunung Merapi.
Sama seperti letusan yang terjadi sebelumnya, letusannya tidak didahului dengan precursor yang jelas. Seismisitas pada hari Senin, 2 Maret 2020 terdiri dari gempa VTA 1 kali, MP 8 kali, LF 2 kali dan DG 1 kali. Deformasi juga tidak menunjukkan perubahan yang signifikan.
Baca juga:
Rangkaian letusan
telah terjadi sejak November 2019 lalu hingga saat ini aktivitas kegempaan VTA
menjadi indikasi bahwa saat ini Gunung Merapi berada pada fase intrusi magma
menuju permukaan yang merupakan fase ke 2 dari kronologi aktivitas erupsi Gunung Merapi pada 2018-2020.
Sebagai indikasi bahwa suplai magma dari dapur magma masih berlangsung, letusan semacam ini masih dapat terus terjadi. Dengan kejadian ini, ada bahaya letusan berupa awanpanas yang bersumber dari material kubah lava dan lontaran material vulkanik dengan jangkauan < 3 km berdasarkan volume kubah yang sebesar 396.000 m3 berdasarkan data yang didapat melalui drone 19 November 2019.
Baca juga:
Kendati
demikian, masyarakat dihimbau untuk tetap tenang dan beraktivitas seperti biasa di luar radius 3 km dari puncak Gunung Merapi.
BPPTKG Yogyakarta masih menetapkan status Gunung Merapi pada level II atau Waspada.
Untuk informasi resmi mengenai aktiviras Gunung Merapi ini sendiri bisa kamu dapatkan melalui 165.075 MHz, www.merapi.bgl.esdm.go.id, media sosial BPPTKG, atau ke kantor BPPTKG, Jalan Cendana No. 15 Yogyakarta, telepon (0274) 514192.
Baca juga: Belajar dari Kegagalan Kapal Titanik, Saat Menghadapi Gunung Es Tetaplah Fokus Pada Tuhan
Sumber : https://twitter.com/BPPTKG